GERD

Hai hai Lentuners! Kembali lagi dengan Milen di blogspot Lentuna. 

Siapa nih yang sudah penasaran sama cerita Milen? Yuk baca sampai habis yaa.

            


Disini Milen akan menjelaskan tentang penyakit Gerd. Ada yang tau?

Gerd atau Refluks Gastroesofageal adalah penyakit pada sistem pencernaan manusia yang dimana asam lambung dan isi lambung kembali naik ke kerongkongan. Aliran balik atau refluks penyebab Gerd ini dapat menyebabkan kita menjadi mulas dan juga dapat menimbulkan sensasi nyeri dan panas seperti rasa terbakar di bawah tulang dada yang biasa disebut dengan istilah heartburn, dan rasa pahit di mulut.

Ohyaa, Lentuners Gerd dan Maag itu berbeda yaa, meskipun keduanya sama-sama menyerang asam lambung. Namun, gejala yang ditimbulkan itu berbeda. Maag merupakan kumpulan gejala yang menimbulkan rasa tidak nyaman di perut bagian atas atau dada setelah mengonsumsi makanan atau minuman tertentu. Sedangkan, Gerd merupakan kondisi naiknya asam lambung menuju esofagus yang menyebabkan nyeri ulu hati atau sensasi terbakar di dada. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa orang dengan Maag mungkin saja dapat mengalami Gerd.  

Waduh, apa aja ya penyebab Gerd? Milen bantu jelasin yaa. 

1. Pola makan 

Konsumsi jenis makanan yang berlemak, pedas, asam, dan berkarbonasi yang masuk ke lambung dapat merangsang produksi asam lambung dan memicu gejala Gerd. Makan terlalu besar atau terlalu dekat dengan waktu tidur juga dapat meningkatkan risiko refluks.

2. Obesitas

Orang dengan berat badan berlebih atau obesitas memiliki risiko lebih tinggi terkena Gerd, karena emak di sekitar perut dapat memberikan tekanan pada perut yang akan mendorong asam lambung naik di dalam saluran pencernaan.

3. Konsumsi obat-obatan

Beberapa obat, seperti obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID), obat penghambat pompa proton (PPI), dan beberapa obat untuk tekanan darah tinggi, dapat meningkatkan risiko Gerd yaitu dengan mengganggu produksi asam lambung.


Jangan khawatir Lentuners, Milen juga punya cara untuk mengatasinya!

1. Konsumsi makanan bergizi

Penderita Gerd dianjurkan untuk mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, seperti buah-buahan, sayur, kacang-kacangan, biji-bijian, ikan, dan daging tanpa lemak.

2. Kunyah makanan perlahan

Dengan mengunyah makanan secara perlahan akan membuat makanan tercerna dengan baik dan meringankan kerja lambung. Dengan begitu, kadar asam lambung tidak melonjak dan tidak menyebabkan Gerd kambuh.

3. Makan dengan porsi kecil dan frekuensi lebih sering

Untuk mencegah Gerd, sebaiknya makan dengan porsi kecil tetapi lebih sering, sehingga tidak terjadi peningkatan volume lambung secara signifikan serta peningkatan produksi asam lambung dalam waktu singkat.

4. Tidur dengan posisi yang tepat

Bagi penderita Gerd, posisi tidur yang tepat bisa meringankan gejala dan membuat tidur jadi lebih nyaman. Posisi tidur yang paling sering direkomendasikan adalah dengan miring ke kiri dengan posisi kepala yang lebih tinggi. Bisa juga mengganjal kepala menggunakan 2 bantal untuk meningkatkan posisi kepala.

5. Hindari tidur langsung setelah makan

Makanan perlu waktu lebih dari 2 jam untuk dicerna dengan baik oleh lambung. Agar Gerd tidak kambuh, maka jangan langsung berbaring atau bahkan tidur setelah makan. Usahakan untuk tidak lagi makan setidaknya 3 jam sebelum tidur. Jadi, jika Lentuners makan saat jam 7 malam, waktu tidur yang disarankan adalah setidaknya pukul 10 malam. 


Editor : Lintang Kinanti FARMASI 22


 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SARAPAN PAGI ITU, PENTING!

Mengulik Organisasi di PKJ 2 dan Pentingnya Berorganisasi

Dies Natalis ke-15 Hadirkan Konsep Berbeda