ARTIKEL BLOGSPOT: SEBERAPA UNIK SIH PERAIRAN KITA?


1.Perairan Kita Menjadi Penghasil Ikan Terbanyak Di Dunia









Indonesia menjadi negara penghasil komoditas perikanan laut tersebar kedua di dunia terutama di Riau dan Pulau Jawa setelah Negara China yang berada di posisi pertama. Hal tersebut terjadi berkat kekayaan alam bawah laut yang luar biasa. Lautan Indonesia, dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia, menyediakan habitat yang ideal untuk berbagai jenis ikan. Dari perairan dangkal hingga laut dalam, keragaman ekosistem laut yang melimpah mendukung populasi ikan yang beragam dan melimpah. Keanekaragaman hayati ini tidak hanya menguntungkan industri perikanan, tetapi juga mendukung kehidupan masyarakat pesisir yang bergantung pada hasil laut untuk mata pencaharian mereka.

Namun, untuk menjaga status perairan kita sebagai penghasil ikan terbanyak di dunia, upaya konservasi dan pengelolaan berkelanjutan sangat diperlukan. Tantangan seperti overfishing, pencemaran, dan perubahan iklim mengancam kelestarian sumber daya laut. Pemerintah, bersama dengan nelayan dan komunitas lokal, harus bekerja sama untuk menerapkan praktik perikanan yang bertanggung jawab dan melindungi ekosistem laut. Dengan demikian, kita dapat memastikan bahwa generasi mendatang masih dapat menikmati kekayaan perairan Indonesia yang menjadi penghasil ikan terbanyak kedua di dunia.


2.Perairan Kita Memiliki Arus yang Besar









Perairan Indonesia merupakan jalur lintas Arus Lintas Indonesia (Arlindo) yang menyambungkan Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Perairan kita memiliki arus yang besar, yang memainkan peran penting dalam ekosistem laut dan kehidupan sehari-hari masyarakat pesisir. Arus laut yang kuat membawa nutrisi dari dasar laut ke permukaan, mendukung keberlanjutan plankton yang menjadi dasar rantai makanan laut. Selain itu, arus ini juga membantu dalam distribusi ikan dan organisme laut lainnya, menciptakan keanekaragaman hayati yang tinggi di perairan kita. Dengan adanya arus besar, perairan Indonesia menjadi tempat berkumpulnya berbagai jenis ikan dan biota laut lainnya, yang menguntungkan industri perikanan dan pariwisata bahari.

Namun, perairan kita memiliki arus yang besar juga membawa tantangan tersendiri. Arus yang kuat dapat menyebabkan erosi pantai dan mengancam infrastruktur pesisir jika tidak dikelola dengan baik. Selain itu, nelayan sering kali harus berhadapan dengan kondisi laut yang lebih berbahaya, sehingga diperlukan keterampilan dan pengetahuan yang memadai untuk menavigasi perairan ini dengan aman.


3.Perairan Kita Menjadi Pemilik Spesies Penyu Terbanyak di Dunia


 







Perairan Indonesia mempunyai enam dari tujuh spesies penyu laut yang ada di dunia yang menjadikannya sebagai salah satu surga bagi satwa laut yang terancam punah ini. Indonesia memiliki enam dari tujuh spesies penyu yang ada di dunia, termasuk penyu hijau, penyu sisik, dan penyu belimbing. Keanekaragaman spesies penyu ini disebabkan oleh kondisi perairan yang sangat ideal untuk habitat dan peneluran mereka. Pantai-pantai di berbagai daerah seperti Bali, Kepulauan Seribu, dan Papua sering menjadi tempat peneluran penyu, yang menjadikan Indonesia sangat penting dalam upaya global untuk konservasi penyu.

Namun, dengan perairan kita menjadi pemilik spesies penyu terbanyak di dunia, tantangan konservasi menjadi semakin kompleks. Penyu menghadapi berbagai ancaman seperti perburuan ilegal, hilangnya habitat peneluran akibat pembangunan pesisir, serta polusi plastik yang sering kali mematikan. Upaya konservasi yang melibatkan pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat lokal sangat penting untuk melindungi spesies penyu ini. Edukasi dan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga keberlanjutan penyu juga perlu ditingkatkan agar generasi mendatang dapat terus menikmati keberadaan spesies penyu yang kaya di perairan Indonesia.


4.Perairan Kita Memiliki Wilayah Terumbu Karang Terluas di Asia Tenggara.









Indonesia memiliki wilayah terumbu karang terluas di Asia Tenggara. Luasnya mencapai 39.500 km persegi yang mencakup 16% habitat karang di dunia. Terumbu karang yang luas dan beragam ini menyediakan habitat bagi ribuan spesies ikan, moluska, dan organisme laut lainnya, serta menjadi tempat berkembang biak dan mencari makan bagi banyak spesies. Daerah seperti Raja Ampat, Bunaken, dan Wakatobi terkenal dengan keindahan terumbu karangnya yang menakjubkan, menarik perhatian para penyelam dan peneliti dari seluruh dunia. Keberadaan terumbu karang yang luas ini juga berperan penting dalam mendukung industri pariwisata bahari dan perikanan lokal, yang menjadi sumber mata pencaharian bagi banyak masyarakat pesisir.

Namun, perairan kita memiliki wilayah terumbu karang terluas di Asia Tenggara juga menghadapi ancaman serius yang memerlukan perhatian dan tindakan konservasi. Aktivitas manusia seperti penangkapan ikan yang tidak berkelanjutan, pencemaran laut, dan perubahan iklim berdampak negatif terhadap kesehatan terumbu karang. Pemutihan karang akibat kenaikan suhu laut dan kerusakan fisik akibat penggunaan bahan peledak dan racun dalam penangkapan ikan telah merusak banyak bagian dari ekosistem ini. Oleh karena itu, upaya kolaboratif antara pemerintah, lembaga konservasi, dan masyarakat setempat sangat penting untuk melindungi dan memulihkan terumbu karang. Melalui pendidikan, regulasi yang ketat, dan praktik pengelolaan yang berkelanjutan, kita dapat menjaga kelestarian terumbu karang yang berharga ini untuk generasi mendatang.


Disusun Oleh: Mochammad Gatot

Sumber:
Kemenparekraf/Baparekraf RI. (7 Juni 2024). Fakta Menarik Laut Indonesia, Memiliki Terumbu Karang Terluas di Dunia. https://kemenparekraf.go.id/ragam-pariwisata/fakta-menarik-laut-indonesia-memiliki-terumbu-karang-terluas-di-dunia.

Manlan, Salsabila. (20 Juni 2022). 5 Fakta Menarik Mengenai Laut di Indonesia, Belum Banyak yang Tahu!.https://www.idntimes.com/science/discovery/salsabila-manlan/fakta-laut-di-indonesia-c1c2












Komentar

Postingan populer dari blog ini

SARAPAN PAGI ITU, PENTING!

Mengulik Organisasi di PKJ 2 dan Pentingnya Berorganisasi

Dies Natalis ke-15 Hadirkan Konsep Berbeda