Gerak Lokomotor
Menurut
Husdarta dan Yudha M. Saputra (2000 : 73) ruang lingkup pendidikan jasmani
salah satunya adalah pembentukan gerak, yang meliputi keinginan untuk bergerak,
menghayati ruang waktu dan bentuk termasuk perasaan irama, mengenal kemungkinan
gerak diri sendiri, memiliki keyakinan gerak dan perasaan sikap (kinestetik)
dan memperkaya kemampuan gerak.
Gerak
dasar lokomotor merupakan salah satu domain dari gerak dasar fundamental (fundamental
basic movement), di samping gerak dasar non-lokomotor dan gerak dasar
manipulatif. Gerak dasar lokomotor diartikan sebagai gerakan atau keterampilan
yang menyebabkan tubuh berpindah tempat, sehingga dibuktikan dengan adanya
perpindahan tubuh dari satu titik ke titik lain.
Para
ahli mendefinisikan gerakan lokomotor sebagai gerakan-gerakan yang menyebabkan
tubuh berpindah tempat atau mengembara dalam berbagai ruang, sehingga dalam
bahasa Inggris disebut juga Traveling.
1. Berjalan
Suatu proses menghilangkan keseimbangan dan
mengembalikannya secara bergantian ketika bergerak ke depan dalam posisi tegak.
Pada pelaksanaannya, gerak berjalan hanya menunjukkan sedikit sekali gerakan ke
atas dan ke bawah serta gerakan ke samping. Lengan dan kaki bergerak secara
berlawanan.
2. Berlari
Pergerakan kaki yang cepat secara bergantian, pada
saat yang sekejap, kedua kaki meninggalkan bumi sebelum salah satu kaki segera
bertumpu kembali. Berlari dibedakan dari yang cepat hingga yang pelan. Walaupun
berbeda tingkatnya sesuai kecepatan, harus sedikit condong kedepan. Lutut dibengkokkan
dan diangkat, kedua lengan berayun depan dan belakang dari bahu, dan siku
bengkok.
3. Galloping
Berbeda dengan berjalan yang
mengutamakan keselarasan gerak kaki kanan dan kiri, galloping adalah
bergerak melakukan perpindahan dengan hanya satu kaki yang memimpin di depan.
4. Meloncat
Gerakan memindahkan tubuh dengan menggunakan dua atau
satu kaki tumpu dari satu ketinggian dan mendarat tidak harus menggunakan kaki.
5. Rolling
Gerak berguling baik ke depan atau ke belakang. Gerak rolling
ke depan dilakukan dengan bertumpuan pada kedua telapak tangan
6. Memanjat
Gerakan
ke atas atau ke bawah dengan menggunakan kedua tangan dan kaki. Biasanya
anggota tubuh bagian atas sebagai alat kontrol utama agar tidak jatuh.
Gerakan-gerakan
inilah yang kemudian menjadi dasar bagi perkembangan koordinasi gerakan yang
melibatkan otot-otot besar (gross-muscles), pertumbuhan otot, daya tahan
dan stamina, di samping merupakan bagian yang menggembirakan anak.
Editor
: Shabrina KL’19
Komentar
Posting Komentar