Kajian Umum Ramadhan (KURMA)
Telah berlangsung acara Kajian Umum Ramadhan (KURMA) Online yang diselenggarakan oleh BEM Poltekkes Kemenkes Jakarta II yang bertempat di Via WhatsApp Group (16/5/2020). Kajian ini dimulai pada pukul 16.00 WIB sampai 17.30 WIB. Tujuan acara ini adalah berbagi ilmu, menjalin silahturahmi dengan alumni, dan berbagi rezeki, berbagi ilmu dengan kajian yang disampaikan oleh kak Rizal (pembicara) dan berbagi rezeki dengan berdonasi, yang akan diberikan kepada yayasan amal mulia. Sebenarnya acara ini merupakan acara yang baru diadakan tahun ini oleh BEM. Semoga tahun depan diadakan lagi acara seperti ini, tapi bukan via online melainkan dengan bertatap muka.
Acara Kajian Umum Ramadhan (KURMA) Online tahun ini bertemakan ”Menggapai Keberkahan Ramadhan di Tengah Pandemi Covid-19”. Alasan kenapa menggunakan tema ini karena kita bisa saling mengingatkan bahwa pentingnya menjaga atau meningkatkan iman , apalagi kita sedang dalam cobaan pandemi ini.
Pada kajian tersebut dibahas mengenai tawakal di tengah Pandemi Covid-19. Hal ini sesuai dengan apa yang terjadi sekarang, dimana adanya pandemi Covid-19. Disaat seperti ini kita harus bertawakkal kepada Allah SWT. Kita harus yakin bahwa merebaknya virus ini sudah ditakdirkan oleh Allah SWT. Siapa saja yang terkena, siapa saja yang meninggal dan siapa saja yang mengalami kerugian finansial itu sudah di takdirkan oleh Allah SWT. Dan hanya kepadanya pula kita harus berserah diri dalam menghadapi musibah ini.
“Secara keseluruhan aman sii, alhamdulillah tidak ada kendala yang begitu berarti, hanya saja waktu persiapan kita hanya 2 Minggu, jadi semuanya harus serba cepat.” Ungkap ketua pelaksana kurma online (Shofiyyah –farmasi)
“Alhamdulillah memenuhi harapan saya, semangat dan antusias para peserta yang Masya Allah dan semua sesuai dengan yang sudah direncanakan” ujar ketua pelaksana kurma online (Shofiyyah farmasi)
Pesan dari ketuplak “Saya sangat bersyukur karena acara ini berjalan dengan lancar, antusias dan semangat para peserta yang Masya Allah, dan pembicara juga menyampaikan materinya dengan jelas. Semoga apa yang kita lakukan hari ini mendapat kan point plus dari Allah SWT. Aamiin”
“Persiapan panitia sebelum acara, panitia rapat dulu sekitar 2-3 kali untuk membahas jobdeks, apa aja jobdeks yang terlaksana. Selanjutnya apa aja pemasukan dan saran untuk acara kurma yg lebih baik lagi. Kendala khususnya itu kurang aktifnya anggota di grup acara itu, jadi pada slow respon entah itu tingkat 2 atau rekan2 aku, tetapi di balik kendala itu aku bisa mengatasi nya dan aku harus nanya saran/pemasukannya, istilahnya itu minta persetujuan bagaimana ini setuju atau tidaknya itu sekitar bertanya 2-3 kali dan abis itu kejawab mungkin itu si kendala umum nya hehe...”. Ungkap salah satu panitia kurma online (Annisa Nurul Haq kesling)
“Kalau dari panitia sendiri ada yaitu, dengan cara seperti biasa kaya kajian islam pada umumnya mengshare pamflet setiap hari ke sosmed panitianya, karena itu bentuk mengajak, mengajak dari panitia untuk peserta. cara khusus menarik perhatiannya itu, harus mencari pembicara yang ga harus terkenal tapi yang penting dia mempunyai pendidikan yang bagus atau ilmunya sudah paham dengan islam. Dan selanjutnya kita sebagai panitia harus membuat judul antara acara sama tema kajian kurmanya itu dengan yang bagus”. Ungkap salah satu panitia kurma online (Annisa Nurul Haq kesling)
Harapan dari panitia untuk acara ini “Menurut aku pribadi yaa, sudah memenuhi harapan, emang harapan dari awal ini mengajak sebanyak banyaknya peserta, tetapi sebanyak itu yang ikut dan kinerja panitia sama bagus pembicaranya oke pembahasan materinya juga bagus dan itu sangat bermanfaat banget di bulan suci Ramadhan ini terutama dapat ujian dari allah yaitu pandemi covid”
Harapan dari panitia untuk peserta “mendapat ilmu yang sungguh bermanfaat dan bisa juga diterapkan di kehidupan para peserta masing – masing gitu. Semoga peserta ini paham dengan apa yang disampaikan oleh pembicara tentang tawakal itu apa, mereka ini dapat membuka wawasan luas apa itu tawakal”
Kesan dan pesan dari panitia “aku pribadi karena aku waktu itu udah pernah pertama kali megang kajian berbasis online di fosti jurusan kesling. Aku pribadi kesannya seru ya pasti, belajar juga bagaimana kita mengajak orang lain secara online, agak sulit mempromosikannya, pesannya semoga kalau misalnya proker bem ada yang berbasis online seperti ini lebih ditingkatkan lagi kinerja panitia panitianya sehingga tidak ada lagi banyak yang miskom gitu, terus ditingkatkan lagi keaktifan panitia nya semoga tidak ada yang berkerja sendirian gitu, walaupun ini basisnya online jika dalam satu sie itu tidak ada kontribusinya hanya 1 2 orang saja yang peduli bagaimana acaranya itu mau lancar.”
“Alhamdulillah saya bisa merenungkan setiap masalah sejenak dengan tawakal. Ada tentang cara kita bertawakal dengan berusaha, bukan pasrah terhadap Masalah yang dihadapi. Sangat menarik, bahkan menjadi pelajaran, lebih tenang, sangat menginspirasi dan memotivasi. Kalau menurut saya sangat cukup.” Ungkap salah satu peserta kurma online (Zianah Febriyani Poltekkes Kemenkes Jakarta 1 jurusan kebidanan). Pesan dari peserta untuk acara ini di tahun depan “Lebih bagus lagi dan intinya lebih memotivasi lagi”
Editor : Dila Aulia Galik FAR'18
Acara Kajian Umum Ramadhan (KURMA) Online tahun ini bertemakan ”Menggapai Keberkahan Ramadhan di Tengah Pandemi Covid-19”. Alasan kenapa menggunakan tema ini karena kita bisa saling mengingatkan bahwa pentingnya menjaga atau meningkatkan iman , apalagi kita sedang dalam cobaan pandemi ini.
Pada kajian tersebut dibahas mengenai tawakal di tengah Pandemi Covid-19. Hal ini sesuai dengan apa yang terjadi sekarang, dimana adanya pandemi Covid-19. Disaat seperti ini kita harus bertawakkal kepada Allah SWT. Kita harus yakin bahwa merebaknya virus ini sudah ditakdirkan oleh Allah SWT. Siapa saja yang terkena, siapa saja yang meninggal dan siapa saja yang mengalami kerugian finansial itu sudah di takdirkan oleh Allah SWT. Dan hanya kepadanya pula kita harus berserah diri dalam menghadapi musibah ini.
“Secara keseluruhan aman sii, alhamdulillah tidak ada kendala yang begitu berarti, hanya saja waktu persiapan kita hanya 2 Minggu, jadi semuanya harus serba cepat.” Ungkap ketua pelaksana kurma online (Shofiyyah –farmasi)
“Alhamdulillah memenuhi harapan saya, semangat dan antusias para peserta yang Masya Allah dan semua sesuai dengan yang sudah direncanakan” ujar ketua pelaksana kurma online (Shofiyyah farmasi)
Pesan dari ketuplak “Saya sangat bersyukur karena acara ini berjalan dengan lancar, antusias dan semangat para peserta yang Masya Allah, dan pembicara juga menyampaikan materinya dengan jelas. Semoga apa yang kita lakukan hari ini mendapat kan point plus dari Allah SWT. Aamiin”
“Persiapan panitia sebelum acara, panitia rapat dulu sekitar 2-3 kali untuk membahas jobdeks, apa aja jobdeks yang terlaksana. Selanjutnya apa aja pemasukan dan saran untuk acara kurma yg lebih baik lagi. Kendala khususnya itu kurang aktifnya anggota di grup acara itu, jadi pada slow respon entah itu tingkat 2 atau rekan2 aku, tetapi di balik kendala itu aku bisa mengatasi nya dan aku harus nanya saran/pemasukannya, istilahnya itu minta persetujuan bagaimana ini setuju atau tidaknya itu sekitar bertanya 2-3 kali dan abis itu kejawab mungkin itu si kendala umum nya hehe...”. Ungkap salah satu panitia kurma online (Annisa Nurul Haq kesling)
“Kalau dari panitia sendiri ada yaitu, dengan cara seperti biasa kaya kajian islam pada umumnya mengshare pamflet setiap hari ke sosmed panitianya, karena itu bentuk mengajak, mengajak dari panitia untuk peserta. cara khusus menarik perhatiannya itu, harus mencari pembicara yang ga harus terkenal tapi yang penting dia mempunyai pendidikan yang bagus atau ilmunya sudah paham dengan islam. Dan selanjutnya kita sebagai panitia harus membuat judul antara acara sama tema kajian kurmanya itu dengan yang bagus”. Ungkap salah satu panitia kurma online (Annisa Nurul Haq kesling)
Harapan dari panitia untuk acara ini “Menurut aku pribadi yaa, sudah memenuhi harapan, emang harapan dari awal ini mengajak sebanyak banyaknya peserta, tetapi sebanyak itu yang ikut dan kinerja panitia sama bagus pembicaranya oke pembahasan materinya juga bagus dan itu sangat bermanfaat banget di bulan suci Ramadhan ini terutama dapat ujian dari allah yaitu pandemi covid”
Harapan dari panitia untuk peserta “mendapat ilmu yang sungguh bermanfaat dan bisa juga diterapkan di kehidupan para peserta masing – masing gitu. Semoga peserta ini paham dengan apa yang disampaikan oleh pembicara tentang tawakal itu apa, mereka ini dapat membuka wawasan luas apa itu tawakal”
Kesan dan pesan dari panitia “aku pribadi karena aku waktu itu udah pernah pertama kali megang kajian berbasis online di fosti jurusan kesling. Aku pribadi kesannya seru ya pasti, belajar juga bagaimana kita mengajak orang lain secara online, agak sulit mempromosikannya, pesannya semoga kalau misalnya proker bem ada yang berbasis online seperti ini lebih ditingkatkan lagi kinerja panitia panitianya sehingga tidak ada lagi banyak yang miskom gitu, terus ditingkatkan lagi keaktifan panitia nya semoga tidak ada yang berkerja sendirian gitu, walaupun ini basisnya online jika dalam satu sie itu tidak ada kontribusinya hanya 1 2 orang saja yang peduli bagaimana acaranya itu mau lancar.”
“Alhamdulillah saya bisa merenungkan setiap masalah sejenak dengan tawakal. Ada tentang cara kita bertawakal dengan berusaha, bukan pasrah terhadap Masalah yang dihadapi. Sangat menarik, bahkan menjadi pelajaran, lebih tenang, sangat menginspirasi dan memotivasi. Kalau menurut saya sangat cukup.” Ungkap salah satu peserta kurma online (Zianah Febriyani Poltekkes Kemenkes Jakarta 1 jurusan kebidanan). Pesan dari peserta untuk acara ini di tahun depan “Lebih bagus lagi dan intinya lebih memotivasi lagi”
Editor : Dila Aulia Galik FAR'18
Komentar
Posting Komentar