Kemarin
Oleh: Gulsyaniraz Qadhi Zakka
Kemarin, kita baru saja kenal
Kemarin, kita baru saja kenal
Kemarin, baru saja berbicara
Baru kemarin, kita saling mendengarkan
Baru saja
kemarin kita membantu,
Dan kemarin kita menyatu
Saling membahu,
Dan berjanji tidak akan beradu
Kemarin saja, janji tak terpenuhi
Karena burung yang yang menggaduh
Seraya badai yang mendatangkan keluh,
Membuat genangan menjadi keruh
Kemarin-kemarin
saja kita sudah lupa,
Apakah mungkin sudah tua
Hingga kemarin menjadi luka,
Luka diantara kita
Kemarin salahkan siapa
Kita telah menjadi dua,
Mungkinkah kicauan burung yang mengada,
Ataukah mungkin badai yang belum sirna
Ataukah kemarin kita
Tidak saling bertanya
Seperti tembok yang pandai
berbicara,
Hingga tembok tertawa bahagia
Karena,
Kemarin hanyalah sia-sia.
Komentar
Posting Komentar