Jurusan Anafarma Terakreditasi B ; Memang Sesuai Des-Evaluasi
Tulisan Jurusan Anafarma | Foto : Laelatul Fitriani |
Reporter :
Fitria Febri Evadeni dan Laelatul Fitriani
Oleh :
Laelatul Fitriani
Lentuna.blogspot.com—Setelah melalui
beberapa tahapan
dalam proses akreditasi pada bulan
Juni lalu, akhirnya BAN-PT memberikan predikat B untuk prodi DIII Analisis
Farmasi dan Makanan (Anafarma), Poltekkes Kemenkes Jakarta II. Predikat akreditasi
B yang didapat Anafarma ternyata tidak
begitu mengejutkan pihak Dosen karena rupanya itu memang sesuai dengan Des-evaluasi.
Ruth
Elenora K.S., M.Farm, Apt selaku penjamin mutu prodi DIII Anafarma menjelaskan,
“Dari assesor,
kami sudah diberikan berita acara assisgment
lapangan program studi, dan dari situ saya coba nilai berdasarkan panduan
penilaian BAN-PT,
dan ternyata hasilnya memang tidak
jauh berbeda dengan yang diterima.
Cuma kami semua tetap berharap bisa dapat A.” Ujarnya sembari tertawa saat diwawancarai.
Beliau
juga mengungkapkan,
dikarenakan ada beberapa dokumen yang belum dapat disediakan untuk keperluan
akreditasi, persiapan
Anafarma sebelum kedatangan assesor
BAN-PT hanya dapat dilakukan sekitar
80-90%. Namun walaupun demikian ia
juga menambahkan bahwa semua civitas sudah melakukan yang terbaik.
“Saya gak bisa bilang 100% ya, tapi kalo mengenai semangat dan partisipasi
semua civitas akademika itu sudah berusaha sebaik mungkin.” tambahnya.
Diakui
bagian bidang penjamin mutu tersebut, kurangnya penelitian dan penganmas
(pengabdian masyarakat), juga belum adanya produk yang bisa dipatenkan, serta kerjasama
dengan mitra luar negeri menjadi kekurangan
Anafarma untuk mendapatkan akreditasi A. Namun, Anafarma juga mendapatkan nilai
plus pada bagian kemahasiswaan. Masa tunggu kerja yang pendek, dan presentase
lulusan hampir 90%, serta sarana prasarana yang lengkap membuat Anafarma mampu
mencapai nilai 319 dari rentang 301-360 untuk Akreditasi B.
Kabar akreditasi pun sudah sedikit banyak terdengar di
telinga mahasiswa. Seperti Novy Anggraini,
mahasiswa Anafarma 2014 sekaligus
anggota dari DPMJ ini mengaku senang dengan akreditasi yang diterima Anfar.
“Lumayan senang ya, soalnya agak jauh juga anfar buat
dapat akreditasi A” ujarnya
saat diwawancarai.
Walaupun
demikian, semua civitas akademika telah berusaha semaksimal mungkin untuk
didapatnya hasil terbaik atas akreditasi tersebut. Mengingat segala kekurangan dan kelebihan yang dimiliki
Anafarma, semua civitas tetap
bersyukur dan senang
atas diraihnya akreditasi B Anafarma oleh badan yang berwenang menilai mutu
suatu perguruan tinggi atau yang biasa disebut BAN-PT.
Komentar
Posting Komentar