Try Out Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Jakarta II 2015
Sabtu, 13 Juni 2015, Badan Eksekutif Mahasiswa
(BEM) Poltekkes Kemenkes Jakarta II menyelenggarakan “Try Out Nasional Politeknik
Kesehatan” di Auditorium Dr. H. Ghani Ilyas (Audit TEM-TRO). Acara berlangsung dengan baik yang
diawali dengan registrasi peserta pada pukul 08.00 sampai pengumuman hasil try out pada pukul 15.00 WIB. Tema acara ini yaitu “New Day, New
States, To Get The Future” seperti yang dikatakan oleh Shiddiq Setyo selaku ketua
pelaksana acara ini, tema tersebut diambil agar kita bisa melangkah di hari
yang baru untuk menuju masa depan yang cerah.
Dalam acara ini,
selain diadakannya Try Out Nasional Politeknik Kesehatan, ada presentasi dari tujuh jurusan dan stand untuk menggambarkan masing-masing jurusan.
Acara tersebut sekaligus memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia, sehingga
terdapat handstamp untuk pengunjung
yang mau ingin
berpartisipasi.
Tahun ini, peserta yang mengikuti acara
tersebut sebanyak 294 orang dari beberapa sekolahan. Persiapan acara ini sudah
dilakukan panitia sejak bulan Januari.
Panitia bekerja sama dengan FORKOMPI untuk membuat soal. Soal yang dibuat
sebanyak 100 soal yang terdiri dari pelajaran matematika, fisika, kimia,
biologi, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia. Selain itu, FORKOMPI akan memberikan
hadiah spesial kepada peserta peraih nilai tertinggi 1, 2, dan 3 tingkat
nasional se-Poltekkes di Indonesia.
Persiapan acara ini, Shiddiq dan panitia lainnya
mengalami kendala seperti kurangnya sponsor yang ikut berpartisipasi dan kurangnya
minat peserta untuk mengikuti acara. Menurut Shiddiq, antusias peserta menurun
dikarenakan waktu penyelenggaraan berdekatan dengan ujian SBMPTN, SIMAK UI dan
juga mendekati bulan puasa, namun hal tersebut dapat mereka tangani dengan baik.
Harapan dari try out ini bisa
memberikan gambaran untuk perserta yang akan mengikuti ujian tulis pada tanggal
24 Juni 2015 mendatang. Shiddiq juga berharap untuk Try Out Nasional selanjutnya
bisa lebih banyak diminati dan Poltekkes
Expo bisa dipertahankan
dengan lebih meng-explore ide
cemerlang lainnya.
Nada Salsabila alumni dari MAN 4 Jakarta yang
merupakan salah satu peserta try out
ini, soal yang dia kerjakan mudah namun susah. Saat mengerjakan soal, dia mengalami
kesulitan pada rumus-rumus yang sudah diketahui sebelumnya. Nada
mengikuti try out ini agar memiliki gambaran soal-soal yang
akan keluar pada ujian tulis nanti.
Nada berminat
untuk masuk Jurusan Gizi. Menurutnya, Gizi merupakan jurusan yang cocok untuk perempuan dan banyak
peluang untuk mencari pekerjaan. Walaupun belum mengetahui banyak tentang Gizi,
tetapi dia berpendapat bahwa Jurusan Gizi memiliki prospek kerja di rumah
sakit. Dia berharap bisa masuk dan diterima menjadi bagian dari Jurusan Gizi
Poltekkes Kemenkes Jakarta II. Strateginya untuk menghadapi ujian tulis
nanti antara lain lebih mengulas kembali
pelajaran yang ada di Ujian
Nasional dan belajar kembali soal-soal try out.
Selain itu, ada
juga peserta yang pernah mengikuti ujian tulis 2014 bernama Amalia Alfath. Dia
merupakan lulusan An-Najjah 2014. Menurutnya soal try out terbilang mudah
namun susah. Dia juga menjelaskan bahwa soal try out ini akan
keluar pada ujian tulis, namun ada beberapa angka yang dibedakan.
Amalia berminat untuk masuk Jurusan Teknik Radiodianostik, karena awalnya dia beringinan menjadi dokter. Dia berharap agar bisa mengerjakannya dengan lancar dan dapat lulus ujian nanti. Amalia juga berpesan agar fasilitas kampus bisa lebih diperbaiki dan anggota BEM bisa lebih komunikatif.
Dari hasil try out didapat peringkat
pertama dari 294 peserta yaitu
Muhammad Maulana. Dia merupakan alumni dari SMAN 72 Jakarta. Strategi
Maulana dalam mengerjakan soal dimulai dari
soal yang mudah dahulu seperti bahasa Inggris, bahasa Indonesia, atau biologi,
selanjutnya mengerjakan soal yang memerlukan rumus.
Menurutnya soal try out tidak mudah
karena banyak jawaban yang di isi
dengan tebakannya.
Maulana berniat untuk mengikuti ujian tulis yang
sebentar lagi akan dilaksanakan. Jurusan yang diminatinya adalah prodi
D-IV Teknik Radiodiagnostik (TRO). Motivasi untuk masuk TRO Poltekkes ini berawal dari ibunya yang bekerja di
rumah sakit dan dia sering diajak ke rumah sakit tersebut, serta pelajaran yang dia senangi yaitu fisika.
Dalam acara ini, Maulana merasa senang, karena selain mendapat
wawasan baru, dia juga dapat teman baru. Harapan untuk acara berikutnya yaitu lebih dimaksimalkan dengan
kegiatan positif atau seni lainnya.
Komentar
Posting Komentar