Kalam 2015, Bentuk Antisipasi Terhadap Paham Aliran Sesat yang Beredar di Masyarakat

Oleh : Laelatul Fitriani



Pemberian materi oleh Ust. Muhsin Soleh pada Kalam 2015 | Foto : Laelatul


Lentuna.blogspot.com--Minggu, 12 April 2015,  Forum Studi Islam Pusat atau yang biasa disingkat Fospus menyelenggarakan Kajian Islam (Kalam) yang bertemakan ‘Teguhkan Aqidah, Hadapi Musibah Besar Mengintai Umat. Acara yang digelar di audit TEM-TRO ini dihadiri oleh mahasiswa Poltekkes Jakarta II dan mahasiswa umum hingga dosen. Menurut Pembina Fospus yang menghadiri Kalam 2015, acara tersebut selain sebagai program rutin juga merupakan bentuk antisipasi terhadap berbagai paham aliran sesat yang tengah beredar di masyarakat khususnya mahasiswa.
 
            “Tujuan diangkatnya tema tersebut ialah untuk menambah pengetahuan tentang berbagai paham aliran sesat yang beredar yang dapat masuk melalui dunia pendidikan, khususnya pada mahasiswa yang sedang mencari jati diri sehingga sangat mudah terpengaruh oleh aliran-aliran sesat tersebut.” ujar Pembina Fospus Bu Retno Prawestri selaku dosen di Poltekkes Jakarta II Jurusan TRO). 
Selain itu, menurut Yogi Imam Maulana (TRO) selaku ketua pelaksana Kalam 2015, mengatakan, “Sudah seharusnya Fospus sebagai lembaga dakwah Islam untuk menyelenggarakan acara yang menyangkut paham-paham aliran sesat yang saat ini beredar sebagai bentuk antisipasi pencegahan aliran-aliran sesat tersebut masuk kepada pemuda-pemudi Islam khususnya mahasiswa.

Tema yang diangkat tampaknya telah mengundang keingintahuan mahasiswa yang dibuktikan dengan jumlah peserta yang hadir. Seperti yang dikatakan salah satu peserta Kalam 2015,“Saya juga ingin mengetahui tentang aliran-aliran sesat yang beredar, bagaimana ciri-ciri aliran tersebut serta memperdalami aqidah saya agar tidak mengikuti aliran sesat tersebut”, ujar Pepi Rahmawati (mahasiswa Fakultas Perbankan Syariah, Universitas Islam 45 Bekasi). 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SARAPAN PAGI ITU, PENTING!

Mengulik Organisasi di PKJ 2 dan Pentingnya Berorganisasi

Dies Natalis ke-15 Hadirkan Konsep Berbeda