LENTUNA

      Pada  Jumat, tanggal 23 Februari 2024, Forum Studi Islam (FOSTI) Poltekkes Jakarta 2 kembali menggelar acara kajian kemuslimahan yang bertema " Find Your Self - Mengenali Kembali Fitrah Islam". Acara ini merupakan bagian dari rangkaian kajian rutin yang diadakan setiap hari Jumat, baik secara offline maupun online , namun kali ini dilangsungkan secara offline di Ruang Teater Prof Djakarta. Dengan tema untuk menjelajahi dan memahami esensi fitrah Islam, kajian ini menarik perhatian banyak mahasiswa.       Peserta kajian diberikan kesempatan untuk merefleksikan diri dan memperdalam pemahaman terhadap nilai-nilai Islam yang mendasar, serta bagaimana menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Berbagai topik menarik dibahas dikajian ini, diskusi yang berlangsung interaktif dan penuh semangat, diikuti dengan antusiasme oleh para peserta. Melalui kajian ini, FOSTI memberikan wadah bagi para peserta untuk merenungkan kembali makna dan tujuan hidup mereka, serta me

Pada hari Rabu, 28 Februari 2024, telah dilaksanakan kegiatan Donor Darah yang diselenggarakan oleh UKM Mahasiswa Pecinta Alam (MAPALA) Poltekkes Kemenkes Jakarta II Divisi Kesehatan Lingkungan.   Aksi donor darah ini mengangkat tema “ Give The Blood and Keep The World Beating ” dan dilaksanakan di ruang kelas Teknik Radiologi, dari mulai pukul 09.00 WIB hingga selesai. Pada aksi donor darah ini, UKM MAPALA mengajak dan membuka kesempatan untuk 75 orang dari seluruh civitas akademika Poltekkes Kemenkes Jakarta 2 untuk berbagi dengan mendonorkan darahnya untuk mereka yang membutuhkan. Aksi ini disambut hangat oleh para civitas akademika, terutama para mahasiswa dan mahasiswi yang siap menjadi life saver untuk orang-orang di luar sana yang membutuhkan donor darah ini.  Tujuan dari kegiatan donor darah kali ini menurut Daffa Sahildan dari jurusan Kesehatan Lingkungan yang merupakan Sie Perlap dari acara yakni untuk membantu orang-orang yang membutuhkan darah, dan juga untuk menja

  Kapsul, adalah suatu cangkang yang mengandung serbuk obat di dalamnya. Cangkang kapsul umumnya terbuat dari gelatin ,   tetapi bisa juga terbuat dari pati atau bahan lain yang sesuai . Berdasarkan bentuknya, kapsul dapat terbagi menjadi dua, yaitu kapsul cangkang lunak dan kapsul cangkang keras. Kapsul cangkang lunak pertama kali ditemukan oleh Mothes dan Dublanc dari Prancis pada tahun 1833. Jenis kapsul ini hanya terdiri dari satu bagian lapisan gelatin yang ditutup dengan setetes larutan gelatin. Pada zaman sekarang, kapsul jenis ini tidak dipakai di apotik untuk obat racik, melainkan diproduksi di pabrik secara besar-besaran dan biasanya berisi cairan obat, bukan serbuk. Cangkangnya juga sedikit lebih tebal jika dibandingkan dengan kapsul cangkang keras. Sedangkan, kapsul cangkang keras ditemukan pada tahun 1847 oleh seorang penemu dari   Inggris bernama James Murdock. Kapsul jenis ini terdiri dari dua bagian, yakni bagian tutup dan wadah serbuk obat. Kapsul jenis ini dibuat de