STUDI ORIENTASI ISLAM KESEHATAN LINGKUNGAN (STORIKAL) 2020

 

Telah berlangsung kegiatan Studi Orientasi Islam Kesehatan Lingkungan (STORIKAL) yang diselenggarakan oleh pengurus Forum Studi Islam Jurusan Kesehatan Lingkungan via Zoom Meeting; Sabtu (31/10/2020) pukul 07.00 - 12.24 WIB dan Minggu (01/10/2020) pukul 08.00 - 10.30 WIB. Alasan diadakannya acara ini karena termasuk kegiatan rutin setiap tahun dari Fosti JKL dimana tujuan STORIKAL 2020 kali ini agar peserta (mahasiswa baru) dapat belajar mengenai kepemimpinan dalam perspektif islam sebagai orientasi untuk meningkatkan kepedulian dengan lingkungan dan sesama. Tujuan lainnya yaitu untuk meningkatkan keimanan serta semangat untuk memperbaiki diri bagi panitia maupun peserta yang telah beralih jenjang pendidikan dari siswa menjadi mahasiswa.

Studi Orientasi Islam Kesehatan Lingkungan (STORIKAL) bertemakan "Menumbuhkan Nilai Akhlaqul Karimah dalam Mewujudkan Pemimpin Muda Idaman Umat yang Inovatif dan Humanis". Alasan menggunakan tema tersebut karena semakin majunya teknologi zaman sekarang memungkinkan untuk terjadinya penyurutan adab dan perbuatan manusia, serta akhlak, sehingga kami sebagai panitia ingin menjadikan mahasiswa baru untuk belajar menjadi pemimpin muda idaman umat yang mendahulukan adab, serta inovatif dan humanis.

“Ada beberapa kendala mengingat internet di beberapa daerah maba maupun panitia berbeda sehingga sering terjadinya gagal jaringan dan membuat kegiatan kurang berjalan dengan lancar. Pendanaan juga kurang dikarenakan sistem kegiatan ini menjadi online sehingga kurang dalam mencari dana. Dan mungkin masih banyak lagi yang tidak dapat sampaikan satu persatu mengingat kendala bisa datang kapan saja tanpa kami inginkan juga” Ujar ketua pelaksana STORIKAL 2020, Muhammad Bagus Ridho.

Kesan dari ketua pelaksana setelah kegiatan tersebut, “Alhamdulillah ane diberikan kesepatan menjadi ketua dalam kegiatan ini yang tentunya merupakan acara besar di Fosti Kesling, seneng serta sedih bercampur menjadi satu mengingat harapan belum terpenuhi secara maksimal dan ada rasa bangga dalam diri pribadi karena Agenda STORIKAL hampir terlaksana 100% dan ane bisa melewati rintangan sedemikian banyak bersama perjuangan panitia semua" lajut Muhammad Bagus Ridho.

Pesan dari ketua pelaksana untuk STORIKAL tahun yang akan datang, “Semoga bisa terlaksana secara offline agar lebih terasa kedekatan dengan panitia lain untuk berdiskusi rangkaian kegiatan dan juga lebih dekat dengan maba sehingga terjalin ukhuwah kebersamaan dengan mereka. Dan tentunya diharapkan storikal mendatang bisa lebih baik dan lebih menarik dari tahun-tahun sebelumnya.”

Dalam menyiapkan acara ini salah satu panitia, Annisa Nur Zharifa mengatakan, "Persiapan kami dalam mengadakan acara ini dapat dikatakan cukup sebentar tetapi Alhamdulillah acara kami berjalan dengan lancar. Kendala khususnya mungkin banyaknya miskom karena online seperti ini agak sulit menyiapkan acara."

"Menjadi suatu tantangan yang cukup menyenangkan bagi saya, banyak sekali ilmu, pengalaman, dan teman baru yang saya dapatkan dari acara ini karena selelah apapun kita tetap saling mendukung satu sama lain dan mencari jalan keluar dari suatu permasalahan secara bersama-sama.", lanjut Annisa.

Annisa juga berharap untuk STORIKAL tahun yang akan datang, “Semoga acara STORIKAL ini dapat dilaksanakan setiap tahunnya dan untuk di tahun mendatang semoga bisa dilakukan secara offline karena secara online ini kurang efektif".

Paling berkesan itu saat ice breaking, karena ada gamesnya jadi peserta tidak terlalu bosan. Saat pemateri memaparkan materi pun sangat menarik, karena ilmu yang disampaikannya sangat bermanfaat dan tidak akan kita dapatkan di perkuliahan atau di tempat manapun.” Ujar salah satu peserta STORIKAL 2020, Najla Nadilia.

Najla juga menyampaikan sarannya selaku peserta STORIKAL 2020, “Membuat hal yang lebih menarik lagi saat ice breaking, misalnya dengan menonton film pendek dan sebagainya.

Adapun untuk acara STORIKAL 2020 di hari kedua (01/10/2020), dihadirkan narasumber bernama Ika Rahma yang membahas tentang apa saja yang dapat dilakukan oleh kita sebagai remaja/pemuda. Acara hari kedua ini berlangsung dari pukul 08.00 WIB hingga 10.30 WIB. 

"Ada beberapa kendala di hari kedua ini yaitu PPTnya (slide Power Point) pecah  saat pemaparan materi dari narasumber", jelas Annisa. "Untuk pesertanya di hari kedua ini lebih sedikit yang izin daripada hari pertama", lanjutnya. Menurut Annisa juga antusiasme peserta cukup banyak meskipun terkadang harus dipancing terlebih dahulu.


Editor : Gabby Monica Putri, Anfar'18

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SARAPAN PAGI ITU, PENTING!

Rapat Koordinator Wilayah (Rakorwil) Forum Komunikasi Mahasiswa Politeknik Indonesia (FKMPI) Wilayah Jawa ke-VI

TRANSMIGRAN SULTAN DI KALIMANTAN