KESEHATAN MENTAL DI TENGAH PANDEMI COVID – 19
Baru – baru ini dunia dihebohkan dengan munculnya coronavirus yang dapat menyebabkan penyakit pada hewan dan manusia. Coronavirus jenis baru yang ditemukan dapat menyebabkan penyakit COVID – 19. Virus baru dan penyakit yang disebabkannya ini pertama kali mewabah di Wuhan, Tiongkok, bulan Desember 2019. COVID -19 dapat menyebar terutama dari orang – ke orang melalui percikan – percikan dari hidung atau mulut saat orang yang terinfeksi COVID – 19 batuk, bersin atau berbicara. Oleh karena itu sangat penting bagi kita untuk tetap menjaga jarak minimal 1 meter, sehingga pemerintah RI sendiri mengambil langkah tegas untuk menerapkan social distancing dan diberlakukannya PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di masing – masing wilayah yang telah disetujui setelah adanya kajian – kajian mengenai dampak sosial dan ekonomi.
Di tengah pandemi COVID – 19 ini banyak yang belum menyadari cara mengatasi pandemi ini tidak melulu soal menjaga kesehatan badan. Padahal sangat penting bagi kita untuk memelihara kesehatan mental demi bisa bertahan di situasi serba tidak pasti ini. Aturan bekerja dari rumah dan membatasi aktivitas di luar rumah tentu lama kelamaan akan menimbulkan dampak minor. Mulai dari rasa bosan, jenuh, hingga mengakibatkan stres. Belum lagi kalau ekonomi ikut terdampak dengan adanya kebijakan #dirumahaja.
Bagi sebagian orang rasa stres dan cemas menghadapi pandemi corona bisa sampai mengganggu kesehatan mental. Terlebih jika sebelumnya seseorang memiliki riwayat gangguan kecemasan, depresi, serangan panik, atau gangguan obsesif kompulsif. Beberapa tips yang dapat dilakukan untuk tetap menjaga kesehatan mental di situasi pandemi COVID – 19 ini, diantaranya :
1. Seseorang dianjurkan untuk selalu berpikir positif. Selain itu, sesama anggota keluarga juga harus bisa saling menguatkan. Meski berat tetap harus bisa mengambil sisi-sisi baik dari pandemi ini. "Yakinlah bahwa kita semua bisa melewati masa ini dengan baik.” Hal yang tak kalah penting, lindungi diri Anda dan bantu orang lain yang membutuhkan untuk mengurangi stres.
2. Melakukan hal-hal baru yang bisa meningkatkan keterampilan diri sendiri. Seperti memasak, ikut kursus online, bahkan menjadi content creator. Tak hanya menjadikan diri lebih produktif, tetapi kegiatan itu juga bisa mengasah skill lain yang ada dalam diri kita.
3. Jangan lupa meluangkan waktu untuk berolahraga. Tak hanya membuat tubuh lebih sehat, berolahraga juga bisa menjadikan pikiran lebih fresh dan rileks.
4. Melakukan interaksi secara virtual dengan teman atau kerabat. Hal ini penting dilakukan karena dengan adanya interaksi dapat membuka pikiran dan memunculkan ide – ide baru yang dapat menjernihkan pikiran.
5. WHO menyarankan Anda untuk memilah informasi seputar wabah sesuai kebutuhan. Paparan informasi seputar COVID - 19 berlebihan bisa memicu stres dan cemas. Namun, anda tetap perlu memperbarui informasi sesekali dari sumber kredibel untuk memantau perkembangan wabah penyakit ini.
Editor : Fadhila Khoirunnisa KL'18
Komentar
Posting Komentar