HIJAB DAY 2017 “HIJAB IS NOT ONLY QUALITY, BUT QUANTITY”

Oleh : Nurul Tsani Fadhilah (GZ’16) & Mita Mutiara (TEM’16)

lentuna.blogspot.com – Hijab Day 2017 dengan tema “Hijab is Not Only Quality, but Quantity” berlangsung pada hari Minggu, 10 September 2017 diadakan di Auditorium Gizi (Dr. Ign. Tarwodtjo). Hijab day ini salah satu acara besar dari Fosti Poltekkes Jakarta II, “… Perjuangan buat ngadain acara ini tuh bener-bener masyaAllah banget pokoknya,” kesan Eni Christiana selaku ketua pelaksana acara ini.

Tahun ini menghadirkan Ustadzah Syifa Nur Fadilah sebagai pembicara pertama dan Ustadzah Astrie Ivo sebagai pembicara kedua. Antusiasme remaja muslimah sangat tinggi untuk ikut menghadiri acara ini, bahkan banyak anak SMA yang ikut menghadiri acara ini juga. “Senang, audiencenya semangat, semangat belajar, semangat mengamalkan, dan bunda berharap acara seperti ini akan lebih banyak supaya dapat mengajak muslimah-muslimah mampu mengaktualisasi dirinya, dan bisa mengajak muslimah lain juga,” kesan ustadzah Astrie. 



“Berhijrah itu gampang, Istiqomah yang susah,” tutur ustadzah Syifa. Sedangkan menurut ustadzah Astrie, masa remaja ini harus dituntun dengan dalil, harus dituntun dengan wahyu, dituntun dengan ayat, “Orang kadang-kadang melakukan hal kesalahan karena gaktau, jadi mereka melakukan hal-hal kesalahan,” ucap ustadzah Astrie. Dan menurutnya, perempuan itu harus cerdas, harus mau berdakwah, harus cantik, punya wawasan luas “Jangan kumuh, jangan dekil, jangan cemberut!”,

Tujuan acara ini diadakan untuk menginspirasi para muslimah yang belum berhijab untuk berhijab, yang sudah berhijab untuk bisa tetap beristiqomah, yang berisitiqomah untuk bisa mengamalkan dalam kehidupan sehari-sehari, dan mengajak teman-temannya untuk berhijab juga, “Tujuan kita itu kepada mereka-mereka yang belum berhijab, mendorong supaya mereka agar berusaha taat kepada allah dengan berhijab terlebih dahulu,” tutur Eni. “…bukan cuma berhijab aja, tapi kita juga mengajak agar dihijabin juga hatinya, gimana cara kita bertingkah laku yang baik, yang benar sesuai dengan syarat islam,” tutur salah satu panitia. 


Persiapan acara ini sudah dari jauh-jauh hari, sekitar 3-5 bulan yang lalu, sudah direncanakan dengan matang. Para panitia rutin rapat tiap 2 minggu sekali, “Itu continue, walaupun gabisa karena terhambat dengan liburan, kita tetap adakan rapat online continue, setiap 2 minggu sekali mengadakan rapat.”

Hambatan dari acara ini, panitia sempat bingung untuk menentukan tempat dimana acara berlangsung, jumlah peserta sesuai dengan target atau tidak, siapa pembicara acaranya, “Karena mencari pembicara itu gak mudah buat ngehubungi mereka-mereka,” “…Hambatan kita paling kebanyakan koordinasi sama komunikasi, karena kita dari 7 jurusan jadi harus komunikasi yang benar-benar harus di maksimalkan,” ucap Eni. Selain itu, hambatannya juga ada pada perizinan, “Hambatannya mungkin di perizinan ya, perizinan, hambatannya di perizinan, perizinannya memang masih susah, masih dalam,  masih kategorinya susah sih disini, padahal dikampus sendiri ya, cuman ya gimana ya mungkin emang udah prosedurnya seperti itu,” kata salah satu panitia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SARAPAN PAGI ITU, PENTING!

Rapat Koordinator Wilayah (Rakorwil) Forum Komunikasi Mahasiswa Politeknik Indonesia (FKMPI) Wilayah Jawa ke-VI

TRANSMIGRAN SULTAN DI KALIMANTAN