Keseruan PPSM Teknik Gigi

Oleh: Aldiana Mustikaning Henandi
Reporter: Petronella Meliana & Aldiana M.H
            Pengenalan Program Studi Mahasiswa (PPSM) untuk mahasiswa baru merupakan kegiatan rutin tiap tahun yang dijalankan Politeknik Kesehatan KEMENKES Jakarta II sebelum memulai masa perkuliahan. Sama seperti tahun sebelumnya, PPSM jurusan Teknik Gigi (TG) berlangsung selama dua hari dan kali ini dimulai dari tanggal 7 hingga 8 September 2016 dengan rangkaian kegiatan yang tidak terlalu berbeda dari tahun lalu.

Kali ini PPSM TG menyungsung tema “Membangun Karakter, Menciptakan Prestasi, dan Menggapai Cita-cita”. Menurut Ismiyatun Solikhah, wakil ketua PPSM ini, arti dari tema tersebut ialah berusaha membangun karakter mahasiswa untuk menciptakan prestasi dan menggapai cita-cita mereka sebagai tekniker gigi yang profesional kelak. 
PPSM berjalan tertib dan seru.
PPSM yang terdiri dari 50 peserta dapat berlangsung dengan tertib dan seru. Keseruan dimulai ketika peserta menyanyikan yel-yel TG yaitu lagu Kereta Malam dengan lirik yang diubah, tentunya. Mereka menyanyikannya dengan semangat, ditambah gerakan yang semakin membuat heboh. Tidak ada peserta yang pasif. Panitia PPSM dengan apik membuat mereka ‘bergerak’. Keceriaan terlihat di wajah para peserta.
Keceriaan terlihat di wajah para peserta | Foto: Petronella Meliana
Tidak berhenti di situ, acara selanjutnya yaitu pembukaan oleh ketua jurusan, drg. Marzia M. Tetelepta. Beliau membuka dengan gayanya yang santai dan menghibur. Gelak tawa pun beberapa kali terdengar dalam ruangan. Ia menyampaikan berbagai motivasi juga tips & trick menjadi mahasiswa. Hal ini tentunya berguna untuk para mahasiswa baru yang akan menjalani masa perkuliahan untuk pertama kalinya. “Coba cintai pelajaran dan jangan jadikan beban. Jadilah manusia yang berkualitas dan berintegritas,” tuturnya.
Sambutan oleh drg. Marzia M. Tetelepta | Foto: Petronella Meliana
Sesi permainan tidak kalah menyenangkan. Permainan kali ini bernama “Rantai Nama”. Peserta yang sudah dibagi dalam 5 kelompok dipersilakan naik ke panggung dan berbaris. Mereka harus mengingat nama teman yang berada di sampingnya. Semakin jauh posisinya, semakin banyak yang harus mereka ingat. Ruangan berubah ramai dengan canda dan tawa. Reaksi peserta yang salah menjawab membuat suasana semakin ‘pecah’. “Bagian paling menarik pas permainan. Gamesnya seru!” ucap Anisa Safira, salah satu peserta PPSM TG 2016.
            Rantai nama terserbut tentu memiliki tujuan yaitu peserta dapat mengenal dan menginat nama teman-temannya yang akan berjuang bersama selama 3 tahun belajar di Teknik Gigi. Bagus bukan?
Terdapat sedikit perbedaan dengan tahun sebelumnya.
            Walaupun rangkaian kegiatannya sama seperti tahun sebelumnya, te tapi ada yang sedikit berbeda di PPSM kali ini yaitu dengan menerapkan prinsip bela negara. Maksudnya, ketika peserta melakukan kesalahan atau tidak mengikuti aturan yang berlaku, sanksi yang akan mereka terima seperti melafalkan pembukaan UUD’45, pancasila, dan sebagainya yang berhubungan dengan Indonesia. Hal ini dirasa efektif guna meningkatkan kecintaan terhadap bangsa dan negara.
            Selain itu, menurut salah satu pengisi materi, Heldayani, AMTG.SKM., hal yang membuat PPSM kali ini terasa berbeda lantaran tidak ada yel-yel per kelompok sehingga semangat peserta menjadi tidak begitu maksimal. “Harapannya sih, tetap diadakan lomba yel-yel terbaik antarkelompok sehingga peserta lebih banyak bergerak. Terutama untuk ‘selingan’ ketika pengisian materi,” tambahnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SARAPAN PAGI ITU, PENTING!

Rapat Koordinator Wilayah (Rakorwil) Forum Komunikasi Mahasiswa Politeknik Indonesia (FKMPI) Wilayah Jawa ke-VI

TRANSMIGRAN SULTAN DI KALIMANTAN