Inner Beauty, Cantik Sesungguhnya




Oleh : Amelia
Foto : Wan Ilham Amp

Manusia adalah makhluk yang diciptakan paling sempurna dan paling indah bentuknya oleh rabb. Sudah semestinya kita sebagai ciptaan-Nya bersyukur atas  karunia yang diberikan. Namun anehnya, masih banyak diantara kita yang sibuk mengeluhkan kekurangan diri kita, khususnya mengenai penampilan. Kurang cantik, kurang ganteng, kurang kurus, kurang mancung, kurang tinggi dan masih banyak lagi yang lainnya.

Parahnya lagi, tak jarang dari kita, khususnya kaum hawa lebih memilih untuk melakukan operasi kecil seperti memancungkan hidung, menyulam alis dan bibir hanya untuk terlihat lebih sempurna dan lebih menawan. Sebegitu pentingkah kecantikan itu?

Kecantikan yang sangat erat kaitannya dengan wanita memang menjadi hal yang sangat sensitif untuk dibicarakan. Berbeda dengan para pria yang tidak begitu mementingkan penampilan atau bisa dikatakan cuek terhadap penilaian orang lain kepada mereka. Meskipun tak jarang juga kita temukan kaum adam yang menomor satukan penampilan.

Namun dalam hal ini, kita akan lebih membahas mengenai cantiknya seorang wanita. Apa itu cantik? Apakah kecantikan secara fisik sangat penting bagi seorang wanita ? Haruskah wanita merubah penampilannya demi terlihat menarik?

Sudah kodratnya bahwa wanita memang memiliki perasaan yang lebih halus. Selalu merasa ingin diperhatikan, selalu ingin menjadi pusat perhatian dan selalu ingin tampil menarik. Para wanita dituntut untuk selalu tampil menawan. Itulah kenapa perusahaan-perusahaan elite dan ternama lebih mempercayakan produknya untuk dipromosikan oleh wanita dibanding pria. Atau kita biasa menyebutnya dengan  Sales Promotion Girl (SPG). Mereka  menjadi daya tarik tersendiri bagi customer atau pelanggan yang ingin membeli produk yang ditawarkan. Tidak heran perusahaan-perusahaan besar seperti perusahaan mobil sangat yakin untuk menggunakan jasa para spg ini untuk menarik minat pelanggannya. Apakah ini tujuan menjadi cantik? Apakah karena ini cantik menjadi begitu penting? Apakah untuk ini wanita rela mengubah dirinya padahal dia mengetahui bahwa dirinya adalah ciptaan yang sudah sempurna bentuknya ?

Tidak, pada dasarnya kecantikan  tidak melulu terletak pada penampilan fisik saja. Namun  terletak didalam, kecantikan yang tidak terlihat oleh mata. Kecantikan yang tidak dengan sengaja dibuat-buat untuk menarik perhatian semata. Kecantikan yang didasarkan pada pribadi dan budi pekerti seorang wanita. Kecantikan yang murni dari dalam diri wanita itu sendiri. Inilah yang dinamakan cantik dari dalam atau inner beauty. Inilah kecantikan yang seharusnya lebih diperhatikan ketimbang cantik fisik. Inilah yang seharusnya menjadi acuan para pria untuk menilai seorang wanita. Karena bagaimanapun, akhlak serta budi pekerti adalah yang utama. Inner beauty adalah landasan bagi seorang wanita untuk memantaskan dan menempatkan dirinya agar tidak dipandang sebelah mata atau dipandang secara fisik saja oleh para pria. Sudah seyogyanya seorang wanita memiliki kepribadian yang santun, yang tidak melulu mempersoalkan mengenai penampilan fisiknya saja namun mengabaikan potensi dari dalam yang dimilikinya. Inilah kecantikan yang tidak akan lekang oleh waktu, kecantikan yang tidak akan pernah pudar karena semakin menuanya usia, kecantikan yang tidak menghabiskan banyak uang.

Kecantikan dari dalam sebenarnya juga dapat menjadi daya tarik jika wanita tersebut pandai membawa dirinya. Orang akan lebih kagum  melihat wanita yang akhlaknya baik daripada sekedar fisiknya saja yang baik. Untuk itu, sudah seharusnya kita sebagai seorang wanita menyeimbangkan keduanya. Bukan berarti karena kita merasa inner beauty lebih penting dari outer beauty, maka kita mengabaikan outer beauty kita. Tetap kita harus menjaga keduanya agar keduanya dapat berjalan beriringan dan kita pun akan menjadi wanita yang lebih baik dan lebih dihormati.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SARAPAN PAGI ITU, PENTING!

Rapat Koordinator Wilayah (Rakorwil) Forum Komunikasi Mahasiswa Politeknik Indonesia (FKMPI) Wilayah Jawa ke-VI

TRANSMIGRAN SULTAN DI KALIMANTAN